Monday, March 16, 2015

BLIGHTED OVUM


Aku seorang wanita, berusia 35 tahun. Baru-baru ini aku punya pengalaman dengan blighted ovum atau kehamilan kosong. Waktu itu aku terlambat datang bulan selama kurang lebih 2 mingguan. Kemudian aku lakukan tes pack dan hasilnya ada dua garis, namun salah satu garisnya tidak jelas. Akhirnya aku memutuskan untuk menemui dokter spesialis kandungan dan beliau mengatakan aku positif hamil.  Setelah dilakukan pemeriksaan USG, dokter hanya mengatakan kantung kehamilanku masih terlalu kecil dan aku disuruh menunggu 2 minggu untuk kontrol ulang. Setelah 2 minggu(uk 10 mgg) aku kembali ke dokter yang sama, dan dilakukan pemeriksaan USG. Namun hasilnya menunjukkan kantung kehamilanku kosong dan akhirnya dokter menyarankan utk pemeriksaan USG transvaginal. Awalnya aku sangat takut, tapi setelah aku jalani, pemeriksaan transvaginal tidaklah menyakitkan. Dari hasil transvaginal ini, dokter mengatakan mungkin ada harapan karena ditemukan gambaran seperti bola kecil di dalam kantung kehamilanku. Dokter menyuruhku untuk kontrol kembali setelah 2 minggu. Namun belum sampai 2 minggu aku mengalami spotting ( bercak coklat ). Esok harinya aku langsung ke dokter  karena khawatir akan terjadi keguguran. Kemudian dokter melakukan USG transvaginal dan hasilnya, kantung kehamilanku kosong, dan untuk memastikan dokter melakukan pemeriksaan dalam (VT) yang hasilnya sudah ada pembukaan 1 jari. Kesimpulan akhirnya aku didiagnosa BO(Blighted Ovum) dengan tanda-tanda keguguran. Dokter menyarankan untuk segera dilakukan tindakan kuretase. Dengan perasaan sedih, aku pun memutuskan utk melakukan kuretase.  Pengalaman kuretase ku cukup menegangkan, karena dari temen-2 yang pernah menjalani kuret, mengatakan bahwa post kuret akan terasa sangat menyakitkan. Aku pun mengalami hal yang serupa, belum lagi sederetan tes yang harus aku jalani sebelum tindakan kuret, seperti tes alergi obat dan tes lab, pemasangan kanula dan lain-lain. Namun jika kita ikhlas dan sabar, semua akan terlalui tanpa kita perlu menyadarinya. Justru disaat seperti inilah, dukungan suami dan keluarga sangat kita butuhkan. Tetap semangat dan jangan berkecil hati untuk semua yang pernah mengalami blihted ovum. Percayalah, bahwa di setiap cobaan yang kita hadapi, akan selalu ada kebahagiaan yang lebih besar menanti......... CHAYOOOOO!!!
Itulah sedikit pengalamanku yang bisa kutuliskan di blog ini. Dalam blog ini pula, akan aku bahas sedikit informasi seputar Blighted Ovum.

Apa sebenarnya Blighted Ovum ?
Blighted Ovum atau dikenal pula dengan istilah medis "anembryonic pregnancy" atau " early embrio loss" atau " early embrionic demise" adalah keadaan dimana telur yang sudah dibuahi melekat pada dinding rahim, namun embrio janin tidak berkembang. Sel berkembang untuk membentuk kantung kehamilan (pregnancy sac), namun embrionya sendiri tidak ikut berkembang.  Blighted Ovum biasanya terjadi pada awal timester pertama. Sumber yang lain mengatakan  bahwa blighted ovum merupakan salah satu jenis keguguran dini, dimana perkembangan janin terhenti di awal kehamilan , dan embrio terserap kembali dan menghilang. Namun kantung kehmilan terus berkembang dan bertambah besar.

Bagaimana saya tahu bahwa saya mengalami blighted ovum?
Blighted ovum bisa terjadi di awal kehamilan, bahkan sebelum kita menyadari bahwa kita sedang hamil. Ditemukan tanda-tanda kehamilan dini seperti  terlambat menstruasi, payudara terasa nyeri dan membesar, mual muntah dan test kehamilan positif. Banyak wanita yang merasa bahwa kehamilannya akan baik-baik saja, karena pemeriksaan hCG terus meningkat. Placenta terus berkembang bahkan jika tidak ada bayi di dalamnya, begitu pula dengan hormon kehamilan yang terus meningkat menyebabkan seorang wanita merasa kehamilannya baik-baik saja. Diagnosa pasti tidak bisa ditegakkan bila belum dilakukan pemeriksaan USG baik USG abdominal maupun transvaginal.  Hasil USG akan menunjukkan hasil GS (gestasional sac) atau kantung kehamilan yang terlihat kosong. Kondisi ini biasanya terlihat pada umur kehamilan 8-13 minggu bahkan di awal kehamilan. Bahkan disaat kita sudah mengetahui bahwa kehamilan kita kosong (tidak ada bayi di dalam kantung kehamilan), kita masih merasakan tanda-tanda awal kehamilan seperti mual, gampang lelah, tes pack positif. Sayangnya untuk kasus seperti ini, hormon kehamilan tetap ada dan bisa terus meningkat bahkan disaat bayi tidak ada, itu sebabnya tes kehamilan masih positif dan anda merasa anda masih hamil. Blighted ovum juga bisa ditandai dengan keram perut, perdarahan pervaginum spotting maupun bleeding.

Apa yang menyebabkan terjadinya blighted ovum?
Blighted ovum merupakan salah satu penyebab (50%) kasus keguguran dini , dan pada umumnya penyebabnya adalah kelainan kromosom. Kondisi ini bisa disebabkan oleh rendahnya kualitas sperma ataupun sel telur. Bisa pula disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak normal. Tubuh ibu hamil biasanya bisa mengenali ketidaknormalan ini dan efeknya tubuh akan menghentikan perkembangan kehamilan ini, kerana menganggap bahwa calon bayi tidak akan berkembang dalam kondisi yang sehat. Penting untuk kita ketahui bahwa keguguran ini bukanlah disebabkan karena perilaku kita dan kitapun tidak dapat mencegah terjadinya kondisi ini. Untuk kebanyakan kasus, blighted ovum biasanya terjadi hanya satu kali. Sayangnya tidak ada satupun hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya blighted ovum.

Bagaimana   tanda-tanda dari blighted ovum?
Ditandai dengan  tanda awal kehamilan, seperti tes  kehamilan yang positif, terlambat menstruasi, hormon kehamilan tetap tinggi untuk waktu tertentu, sampai embrio berhenti berkembang bahkan disaat embrio sudah tidak ada lagi. Oleh sebab itu tes kehamilan bisa tetap positif, dan ibu tetap merasakan tanda-tanda kehamilan awal. Setelah itu, Ibu pun bisa mengalami tanda-tanda awal keguguran seperti : keram perut, spotting atau  bleeding, menstruasi lebih banyak dari biasanya.  Jika ibu mengalami tanda-tanda seperti ini, mungkin ibu mengalami keguguran. Namun yang perlu diingat, bahwa tidak semua tanda perdarahan (bleeding) pada trimester satu berakhir dengan keguguran. Segera konsultasikan dengan dokter kandungan Anda, jika mengalami tanda-tanda seperti diatas.

Apa yang harus dilakukan jika sudah didiagnosa blighted ovum?
Jangan panik jika kamu sudah didiagnosa blighted ovum, kamu tidak perlu mengambil keputusan saat itu pula(tergesa-gesa). Kamu bisa menunggu sampai terjadinya keguguran secara alami, namun ini bisa memakan waktu cukup lama (berminggu-minggu). Opsi lain yang mungkin ditawarkan oleh dokter OBGYN anda adalah menggunakan obat. Obat ini memberikan efek melembekkan dan membuka rahim anda. Efeknya akan terjadi perdarahan setelah 12 jam anda menggunakan obat tersebut. Perdarahan ini akan berlangsung antara 7-10 hari, dan berangsur-angsur berkurang kuantitasnya. Efek lain yang ditimbulkan oleh obat ini adalah nyeri pada daerah perut dan mual. Setelah 2 minggu, Dokter akan memastikan bahwa rahim anda benar-2 sudah bersih dan kehamilan anda negatif, bisa dengan melakukan tes darah atau melalui alat USG. Penggunaan obat ini mempunyai kemungkinan untuk gagal sekitar 10-20 %. Jika ini terjadi maka dokter akan menyarankan anda untuk dilakukan tidakan kuret atau istilah medisnya D&C (Dilation and Curretage). Prosedur bedah minor ini hanya memakan waktu 1 hari, dan menggunakan anastesi general.

Bagaimana gambaran USG blighted ovum?

Gambaran USG blighted ovum bisa beraneka bentuk, namun secara garis besar hanya nampak kantung kehamilan yang kosong (hitam tidak ada isinya). Bandingkan dengan gambaran normal USG untuk uk 8 minggu :


Apa yang terjadi dengan tubuh setelah tindakan kuret?
Anda akan mengalami periode menstruasi kembali. Perlu diingat bahwa Menstruasi HARUS terjadi setelah tindakan kuretase, untuk memastikan bahwa rahim anda sudah normal kembali.

Apakah saya bisa hamil normal kembali?
Ya. Kebanyakan wanita yang pernah didiagnosa blighted ovum, bisa mendapatkan kehamilan yang normal kembali. Pada banyak kasus, biasanya seorang wanita hanya sekali saja mengalami kasus blihted ovum. Namun jika kasus blighted ovum terjadi  berulang kali, segera konsultasikan ke dokter anda, karena kemungkinan perlu dilakukan serangkaian test untuk melihat ketidaknormalan dari tubuh anda ataupun suami.

Kapan sebaiknya merencanakan hamil lagi?
Ada beberapa sumber yang mengatakan anda aman untuk hamil kembali setelah 3-4 bulan, ada pula sumber yang mengatakan harus menunggu minimal 6 bulan baru anda aman untuk hamil kembali. Sebaiknya konsultasikan hal ini pada dokter anda, agar anda bisa merasa tenang dan tidak was-was untuk hamil kembali.

Sumber acuan :
http://americanpregnancy.org/pregnancy-complications/blighted-ovum/
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pregnancy-loss-miscarriage/expert-answers/blighted-ovum/faq-20057783
http://www.babycenter.ca/x1014440/what-is-a-blighted-ovum

No comments:

Post a Comment